DI PERSILAKAN BAGI TEMEN-TEMEN YANG INGIN MEMPOSTING KOMENTAR ATAS ARTIKEL YANG DIPAMPANG DI BLOG INI, SAYA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS KOMENTAR DAN MASUKANNYA

Selasa, 24 Maret 2009

Motorola T190, Nokia 8250, Blackberry?

Views

Perkembangan zaman memang selalu diikuti oleh perkembangan teknologi, perkembangan teknologi membentuk sebuah budaya mode, yang menunjukkan bahwa mode tersebut merupakan era di zaman tersebut, pada awal kemunculannya, mobile phone atau sering kita sebut handphone, merupakan barang yang tergolong mewah, sehingga siapa saja yang membawa handphone ditangannya seolah memiliki nilai tersendiri yang lebih dibanding dengan yang tidak membawanya, bagaimana tidak harga handphone memang tergolong mahal pada saat itu, tidak banyak orang yang mampu untuk memilikinya.

Coba kita lihat sekarang, hampir semua orang memiliki handphone, karena harganya relatif terjangkau, sehingga barang tersebut dapat dibeli oleh siapasaja baik dari kalangan atas, menengah sampai dengan kelas bawah, bahkan sudah menjadi tren setiap orang memiliki dua handphone, yang satu GSM dan yang satu CDMA, jadi bukan hal yang luar biasa pada saat sekarang orang memiliki handphone.

Handphone yang pertama saya beli adalah handphone motorola T190 atau orang biasa menyebutnya “Tigo”, handphone ini menyandang gelar handphone “sejuta umat”, karena banyak sekali orang yang memilikinya, selain lebih murah (pada saat itu), fitur yang ditawarkan mudah difahami alias lumrah, sehingga setiap orang dapat memakainya tanpa kesulitan berarti, bahkan ibu-ibupun menyukai menggunakan handphone tersebut.


Setelah beberapa lama, handphone tersebut saya berikan kepada ibu saya, dan ternyata ibu sayapun menyukainya, sehingga saya berusaha mencari penggati handphone tersebut, setelah menimbang-nimbang uang didompet akhirnya saya memutuskan untuk membeli handphone baru Nokia 8250, beberapa bulan kemudian ternyata handphone type ini juga meraih gelar yang sama dengan handphone Motorola T190 yaitu handphone sejuta umat, sehingga tak jarang saya melihat handphone ini disepanjang jalan yang saya lewati.


Saat ini saya berfikir bahwa fungsi utama handphone adalah untuk berkomunikasi, jadi bukan merupakan prioritas utama untuk membeli handphone yang mahal, ketika saya membaca sebuah artikel di media massa, bahwa ada sebuah handphone baru yang ingin menjadi handphone sejuta umat, saya kembali teringat atas 2 handphone yang sebelumnya saya miliki, handphone tersebut adalah blackberry, hampir disemua tempat ada iklannya, bahkan beberapa boss ditempat saya bekerja juga sudah memegang handphone tersebut.

Tapi ketika saya cek harga, wah harganya terlalu tinggi untuk ukuran saya, saya lebih memprioritaskan kuliah saya daripada memikirkan untuk memiliki handphone tersebut, walaupun dalam hati kecil ingin juga memilikinya. Bahkan ketika saya membuka blog saya dan tidak sengaja membuka iklan Djarum Black Blog Competition, ternyata menyediakan hadiah Blackberry, wah tertarik juga tuh, saya coba ikut lombanya, siapa tahu rezeki saya untuk mendapatkan hanphone tersebut, walaupun ketika pertama saya buka blog kompetisi tersebut, persyaratannya lumayan tidak mudah.
Bayangkan saja, Djarum Black Blog Competition, setiap peserta harus dapat membuat artikel minimal 20 artikel dimana setiap artikel harus memasukkan minimal dua kata kunci, nah ini nih kata kuncinya yang lumayan sulit untuk bisa dikembangkan dalam artikel :
1. Djarum Black
2. Djarum Black Slimz
3. Djarum Black Slimznation
4. Djarum Black Motodify
5. Djarum Black Night Slalom
6. Autoblackthrough
7. Autoblackthrough goes to campus
8. Blackinnovationawards
9. Blackinnovationawards goes to campus
10. Black In News
11. Black Car Community
12. Black Motor Community
13. Black Community

Tapi gak papa, siapa tahu rezeki saya mendapatkan blackberry curve 8310, atau bahkan note book ACER Aspire One A150, yang penting usaha maksimal dulu, untuk dapat memenuhi persyaratan kompetisi, mengenai hasil saya serahkan kepada yang diatas.

Tidak ada komentar:

TAK TERPISAH KITA OLEH WAKTU , DEMI RINDU, CITA-CITA DAN KEBERSAMAAN KITA, MARI MELALUI MEDIA INI KITA BERSUA DIMANAPUN BERADA

Swadaya Corner