DI PERSILAKAN BAGI TEMEN-TEMEN YANG INGIN MEMPOSTING KOMENTAR ATAS ARTIKEL YANG DIPAMPANG DI BLOG INI, SAYA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS KOMENTAR DAN MASUKANNYA

Senin, 23 Februari 2009

The Next President is..........

Views

Pemilu yang hanya menunggu hari, membuat suhu politik semakin menghangat, para colon presiden semakin gencar menawarkan visi misinya kepada pemilih, survey-survey yang erat kaitannya dengan pemilu khususnya pemilihan presidenpun semakin sering muncul di media, siapa gerangan yang akan menjadi jawara pada pemilu kali ini?

Masyarakat butuh yang realistis dan populis

Jika kita melihat hasil jajak pendapat media survey yang ada, tentu kita bisa melihat siapa yang paling banyak dipilih masyarakat, indikasi masyarakat memilih pilihannya tentu beragam, tetapi dari hasil yang ada kita bisa mengambil kesimpulan utama bahwa mayoritas masyarakat kita lebih memilih mereka yang memiliki kebijakan yang realistis, Janji-janji penurunan harga BBM, Penurunan harga kebutuhan pokok, pembebasan biaya pendidikan SD hingga SMU, perhatian terhadap petani dan nelayan, masih menjadi topic utama para Capres yang akan bertarung, para capres itu mengerti benar hal-hal tersebut menjadi modal yang mempunyai harga jual yang tinggi untuk bisa meraih suara mayoritas. Masyarakat kita cenderung memiliki polapikir nyata terhadap kebutuhan hidup mereka, mereka lebih memilih kebijakan populis dibandingkan tawaran yang mungkin jauh dari kenyataan dan angan-angan mereka. Masyarakat lebih memilih kebijakan seperti itu dibandingkan dengan kebijakan yang menawarkan Capres yang berpendidikan tinggi, Capres yang menawarkan visi-misi yang terlampau jauh dari pikiran masyarakat kecil.

Sebagai analogi sederhana, motivasi sebagian besar para blogger dalam mengikuti lomba blog adalah karena iming-iming hadiahnya, Djarum Black Blog Competition, Djarum Black Innovation Awards, Bugiakso Blog Competition, contohnya, dengan menawarkan hadiah yang cukup menggiurkan menjadi alasan utama para blogger mengikuti ajang kompetisi tersebut, dibandingkan dengan tawaran lain yang diusung oleh panitia lomba seperti mencari inspirasi generasi yang speak up, mencari ide anak bangsa dalam membangun negeri dan alas an lain, pada intinya kecendurungan kita dan masyarakat pada umumnya lebih memilih sesuatu yang instant dimata mereka, bukan angan-angan yang jauh dari pemikiran sederhana mereka.

Masyarakat lebih memilih tokoh popular dan militer

Siapa yang tidak kenal Susilo Bambang Yudhoyono, Megawati Soekarno Putri, Prabowo Subiyanto, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Yusuf Kalla dan Wiranto, tentu mereka merupakan tokoh-tokoh yang mampu mengangkat dirinya sebagai tokoh pol\puler negeri saat ini, dan kecenderungan masyarakat kita memang lebih memilih tokoh tersebut, Sebut saja Fajlul Rahman, Sutrisno Bachir, Anis Matta, Yudi Crisnandi yang merupakan tokoh partai popular, sebagian masyarakat kita tentu belum banyak mengenal mereka, dan secara matematis jika mereka menjadi calon presiden akan mengalami kesulitan bersaing dengan tokoh-tokoh populer yang tersebut diawal paragraph.

Begitu juga militer masih memiliki nilai yang tinggi dimata masyarakat, SBY, Prabowo dan Wiranto yang berlatar belakang militer memiliki aspek lebih karena ketegasan dan wibawa mereka sebagai hasil didikan kemiliterannya, mereka dianggap lebih mampu memimpin bangsa ini dibandingkan capres lain yang memiliki latar belakang sipil, kedisiplinan mereka yang membuahkan tampilan fisik yang tegas dan berwibawa mampu mnyedot perhatian masyarakat kita pada umumnya untuk menjadikan mereka sebagai pemimpin bangsa ini kedepan, Kebanggan masyarakatpun seakan timbul ketika mereka memiliki seorang peminpin yang memiliki sifat kemiliteran.

Nah Bagaimana dengan Anda? Apakah termasuk dari golongan salah satu yang memiliki kesamaan pendapat dengan pendapat diatas?

Tidak ada komentar:

TAK TERPISAH KITA OLEH WAKTU , DEMI RINDU, CITA-CITA DAN KEBERSAMAAN KITA, MARI MELALUI MEDIA INI KITA BERSUA DIMANAPUN BERADA

Swadaya Corner