Mari, Bersantun di Jalan Raya

Pernahkah Anda menyadari, ketika Anda menuju atau pulang dari kantor, sekolah dan tempat tujuan lain melewati jalan raya, Anda merupakan bagian kecil dari ribuan bahkan jutaan orang yang melewati jalan tersebut? hilir mudik kendaraan roda dua, roda tiga, truk, bus, angkot, mikrolet dan lain-lain meramaikan jalan raya ini. Pernahkah Anda melihat atau bahkan Anda merasakan sendiri betapa semrawutnya kita melewati jalan raya tersebut? Angkot, metromini, bus serta motor sembarangan memarkir atau melewati jalanan ini.

Setiap hari dimedia baik media televisi maupun cetak, tidak sedikit berita mengenai kecelakaan dijalan raya ini, Jalan raya merupakan perlintasan utama masyarakat untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, jelas semua orang memiliki akses untuk dapat memakai salah satu tempat umum ini, untuk itu kita sebaiknya sesegera mungkin menyadari pentingnya untuk menjaga kelangsungan jalan raya ini.

Jika bukan kita yang menjaga dan berhati-hati, tentu tidak ada lagi yang akan peduli terhadap fasilitas umum ini, Untuk itu dihimbau kepada seluruh masyarakat pengguna jalan raya untuk bersantun menggunakannya, tentu perlu sosialisasi dari pihak-pihak yang berwenang seperti pihak DLLAJ, Organda, Kepolisian, Pemeritah Daerah (Pemda), Pemkot atau pemerintah pusat, untuk dapat menegakkan peraturan dalam berlalu lintas ini.

Kendaraan roda dua ini merupakan bagian yang tidak kecil dari total pengendara di jalan raya, keberadaanya memang praktis digunakan di daerah ibukota yang identik dengan macet ini, kendaraan ini bisa melaju kekiri dan kekanan memanfaatkan tempat yang kecil untuk bisa menembus kemacetan, dan kendaraan ini lebih ekonomis sehingga banyak digunakan oleh masyarakat kelas menengah kebawah, beberapa tips yang bisa dilakukan di jalan untuk para bikers atau sepeda motor adalah :
1. Berjalanlah disebelah kiri jalan, prioritas utama sebelah kanan untuk kendaraan roda empat
2. Gunakan helm pelindung yang memadai, kalau bisa yang bisa menutup seluruh bagian kepala, untuk keamanan bagian vital dari tubuh kita
3. Konsentrasi tinggi, waspada dan hati-hati dalam berkendaraan
4. Jaga kecepatan kendaraan dan jangan terlalu "ngebut"
5. Periksa kendaraan sebelum berangkat, baik bahan bakar maupun teknisnya.

Sosialisasi pemeliharaan jalan ini perlu dilakukan, secara efisien tentu dapat dilakukan terhadap para komunitas pengguna kendaraan seperti Black Car Community, Yamaha Jupiter Owners Community (YJOC), Yamaha Vixion Club (YVC), Komunitas Honda Tiger Indonesia, Black Motor Community, dan komunitas sosial lain pengguna jalan, pentingnya menjaga keindahan jalan, pebaikan jalan rusak dan keamanan dijalan.

Efek dari sosialisasi ini akan lebih cepat dampaknya, apabila semua elemen yang bertanggungjawab dapat berperan aktif, aspek sosial juga perlu ditekankan kepada para pengguna jalan, bukan hanya kendaraan mereka yang perlu dijaga tetapi, jalan rusak, keamanan, keindahan dan keselamatan pengguna jalan yang lain juga diperhatikan dengan baik.

Penertiban kendaraan melalui uji emisi juga perlu dilakukan untuk kesehatan lingkungan sekitar, kendaraan-kendaraan dengan emisi tinggi dilarang beroperasi, sehingga didapatkan kendaraan yang ramah lingkungan, polusi dapat dikurangi dengan signifikan, tenti ini merupakan harapan kita semua agar bersantun kendaraan dapat memberikan hasil positif bagi kita semua masyarakat Indonesia.