Untuk satu contoh, membaca berita di sebuah media online beberapa hari lalu bahwa terkait meletusnya gunung merapi, beberapa penerbangan asing lebih mempercayai data dan prediksi dari badan Negara asing dibandingkan dengan data yang dikeluarkan Badan Meteorologi dan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bangsa Indonesia.
Pribadi saya sendiri adalah pribadi yang eksklusif, sedari kecil saya sulit untuk mempercayai orang, sehingga temen-temen menyebutku sebagai orang yang kurang gaul. Saya hanya membuka permasalahan-permasalahan pribadi kepada orang-orang yang memang benar-benar saya percayai dan saya lebih memilih menyelesaikan permasalahan itu sendiri dengan memohon bantuan dari yang memiliki kehidupan ini.
Sifat yang paling saya benci dalam pergaulan adalah ingkar janji, berbohong dan tidak tepat waktu, toleransi dalam diri ini sepertinya sangat minim untuk tiga hal tersebut, sehingga dahulu saya sangat membenci orang-orang yang memiliki sifat tersebut, terkadang orang-orang terdekatku yang ternyata saya mengetahui mereka melakukan salah satu sifat tersebut, terpaksa saya jauhi.
Seiring waktu berjalan, saya menyadari bahwa tidak selamanya dunia ini sesuai dengan harapan, terkadang mulut ini susah sekali untuk mengucapkan kata-kata, sekedar menyapa atau bercakap dengan orang-orang yang memiliki sifat tadi, jadi mohon maaf kepada temen-temen yang pernah saya “diemin”, entah mereka meyadari atau tidak, ketika saya enggan menyapa Anda, atau bahkan tidak menyahut atas obrolan anda itu berarti Anda telah melakukan ingkar janji, berbohong atau tidak tepat waktu.
Toleransi yang sedikit terhadap 3 sifat itu, saya akui sulit untuk saya rubah, bahkan dalam diri ini sebenarnya memiliki keinginan kuat untuk merubahnya, karena saya menyadari bahwa sebagian besar teman-teman dilingkungan saya melakukan hal tersebut. Saya hanya berdoa semoga diri ini, keluargaku termasuk anak-anakku, dan teman-teman terjauh dari sifat tersebut.
Tiga hal tersebut menurut saya adalah pilar kepercayaan, ketika seseorang berjanji mengenai sesuatu, kemudian dia mengingkarinya, menurut saya adalah mereka sedang melakukan hal yang memupuskan sedikit demi sedikit kepercayaan orang terhadapnya, ketika seseorang berbohong atau berdusta atas sesuatu, saya kira dia telah membuang jauh nilai kebenaran dan kepercayaan, begitu pula tidak tepat waktu.
Jadi maafkan saya teman, bahwa saya membenci kamu lebih dari yang kau tahu, ketika engkau melakukan hal tersebut, mohon maaf apabila saya tidak memiliki kepercayaan terhadap anda, tapi sekali lagi saya hanya berdoa semoga suatu saat Anda bisa merubahnya. Bagaimana bangsa lain percaya kepada kita, sedangkan pribadi-pribadi kita sendiri sebagai elemen bangsa, jauh dari membangaun sebuah kepercayaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar