Geliat Subuh dan Senja, Countryside

Tuntutan hidup bisa merubah segalanya, kita bisa lihat perkembangan pesat ibukota Jakarta, semakin hari semakin pesat dan semrawut, macet sudah merupakan hal lumrah disini, apalagi banjir, bisa dikatakan tiap tahun tinggal menunggu waktunya saja. Tapi mari kita lihat sisi positif kesemrawutan Jakarta.

Saya berdomisili di Bekasi, beberapakali dalam seminggu saya melewati jalan Kalimalang, lima menit saja saya merubah jadwal saya, bisa merubah jangka waktu saya sampai di tempat kerja, saya perhatikan, semakin pagi semakin ramai saja tuh jalan, ada apa gerangan? tentunya kita sama-sama tahu ini disebabkan dengan adanya pemberlakuan baru jam sekolah.

Perubahan jam masuk sekolah berakibat berubah pula keberangkatan mereka dari rumah, dan artinya juga merubah jadwal beberapa orang tua yang biasa mengantar anak tercintanya ke sekolah. Jam 06.00 WIB saya biasa melintasi jalan Kalimalang, coba perhatikan pada jam tersebut, kendaraan telah mamadati jalan yang bisa dibilang tidak besar ini, kendaraan roda dua dan roda empat bak laron yang mengerubuti lampu neon mungkin juga salah satunya termasuk dalam Black Community baik Black Motor Community maupun Black Car Community.

Jadwal ini saya yakin pula merubah jadwal sholat subuh mereka yang biasa sholatnya terlambat, ini diasumsikan, untuk bisa mencapai sekolah, baik orang tua maupun anak-anaknya harus mempersiapkan diri lebih awal, bayangkan mandi dan berpakaian atau bisa juga sarapan harus dilakukan sebelum keberangkatan mereka, misalkan saja untuk mencapai sekolah pukul 06.30 dibutuhkan waktu perjalanan kurang lebih 30 menit, mandi, berpakaian dan sarapan kurang lebih satu jam (biasanya ibu-ibu dandan terlebih dahulu dan memakan lebih banyak waktu dibandingkan bapak-bapak), artinya untuk mencapai sekolah dibutuhkan waktu satu setengah jam (06.30-1.30 = 05.00), dan jadwal sholat subuh yang saat ini sekitar pukul 04.35, artinya pula menurut saya kebijakan ini sangatlah positif.

Bukan hanya pagihari pemandangan tersendat ini terlihat disepanjang Kalimalang, waktu pulang kantorpun begini adanya, pada senja hari giliran arah menuju Bekasi sangat padat, kadang pengendara motor roda dua, harus mnginjakkan kaki ke aspal untuk menopang kendaraanya karena terhenti akibat macet.

Bukan hanya di Bekasi geliat pergerakan denyut kehidupan ini, beberapa daerah tujuan tempat tinggal para pencari nafkah ini memang cenderung ke dareah sekita Jakarta atu bisa disebut Countryside, Bodetabek (baca:Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) merupakan tempat favorit dan memang tidak ada pilihan lain untuk bisa menjadi tempat peristirahatan setelah lelah bekerja, karena Jakarta sudah penuh dan mahal pula.

Menatap masa depan dengan pasti, para pencari kehidupan ini terus berjuang dan berkarya memenuhi kebutuhan mereka, seiring dengan perjuangan mereka berkembang pula dareah-daerah sekitar mereka dan daerah yang dilaluinya, ini sebagai akibat langsung dari kerja mereka meningkatkan taraf hidupnya sehingga pertumbuhan ekonomipun mengikutinya.