Lambaian tanganmu ketika saya beranjak pergi kota ini, menatapku penuh dengan seribu arti, tapi sayang saya hanya bisa menangkap satu dari seribu arti itu, jika saya tidak salah mengartikan tatapanmu berucap “Hati-hati anakku sayang, baik-baik disana, semoga kamu bahagia disana dan do’aku semoga Allah selalu menjagamu”
Mata ini ingin menangis bila mengenangnya, tetapi egoisme dan kesibukan mengubur dan melupakan segalanya, suatu saat ketika saya merindukanmu kusempatkan mengirim pesan singkat “pha khabar ibu?” engkau menutupinya dengan mengatakan sedikit tidak enak badan, saya sedikit mengerti ungkapanmu bahwa dirimu tak mau membebani anakmu ini, padahal saya tahu bahwa dirimu membutuhkan kedatanganku.
Semakin hari semakin berat saya menjengukmu, pada awalnya satu bulan sekali saya sempatkan untuk pulang, tapi belakangan saya merasa malas, capek dan kemudian dua, tiga bulan sekali saya baru mengunjungimu, saya kira cukup dengan mentrasfer uang yang menurutmu itu tidak perlu, itu cukup membuatku untuk membalas budi untukmu…….tapi saya baru menyadarinya sekarang, bahwa itu tidak ada artinya.
Ketika saya hadir menemuimu, kulihat kau berusaha memberikan suguhan yang lebih untukku, kau tahu semua kesukaanku, kau mengetahui semua kebiasanku, saya tak kuasa melarangmu untuk melakukan semua itu, karena saya tahu kerutan wajahmu mencerminkan lelahnya dirimu membesarkan anak-anakmu termasuk saya, tapi saya kembali sedikit mengerti bahwa dirimu ingin menjamu anakmu yang tidak tahu diri ini yang baru kembali dari kota yang jauh dari pengawasanmu.
Ketulusan dan kekuatan cintamu untukku tiada duanya di dunia ini…ibu, kebesaran kasihmu tak akan tergantikan oleh siapapun, kesucian hatimu tiada sedikitpun bandingannya, tapi sayang…….saya baru menyadarinya setelah engkau menutup mata, pergi tuk selamanya…..
Ya Allah, ampunillah segala dosa ibu, bahagia dan sejahterakan dia di Syurga, sayangilan ibu sebagaimana ibu menyayangiku, jika Engkau memberi balasan atas dosa yang telah ibu perbuat ketika ibu membesarkanku, ijinkan aku memohon pada-Mu, maafkanlah ibundaku tercinta………Amien
Selengkapnya...