Sepeda Motor Dominasi Kecelakaan di Jalan Raya

JAKARTA--MI: Sebanyak 88 persen dari 3.522 kasus kecelakaan yang terjadi di jalan raya Jakarta, tahun 2007, melibatkan sepeda motor dengan jumlah korban tewas sebanyak 719 orang. Kepala Sub Direktorat Pendidikan dan Rekayasa Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Chrynanda mengatakan hal itu di sela-sela acara jumpa pers tentang penyelenggaraan Kampanye Keselamatan Berlalu Lintas di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (13/5). Menurut dia, selain korban tewas, sebanyak 1703 orang mengalami luka berat, 2.454 mengalami luka ringan. "Jumlah kecelakaan dan korban ini baru yang terdata di kantor polisi. Masih banyak yang belum terdata, sebab banyak juga yang jatuh dari motor dan pejalan kaki korban lalulintas yang tidak diketahui oleh polisi," katanya. Untuk mengatasi tingginya kecelakaan pengendara sepeda motor itu, Polda Metro Jaya terus menertibkankan dengan mengarahkan agar sepeda motor pakai jalur kiri, menyalakan lampu dan memakai helm. Kini, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya bekerja sama dengan PT Astra Honda Motor (AHM) akan menggelar kampanye keselamatan bersepeda motor yang diikuti oleh sekitar 30 ribu sepeda motor. Chrysnanda mengatakan, kegiatan yang akan digelar pada 20 Mei 2008 ini akan berlangsung di berbagai jalan protokol di Jakarta. "Para peserta akan berangkat dari masing-masing Polres dan selesai di arena Pekan Raya Jakarta (PRJ). Ada 12 Polres dan Mapolda Metro Jaya yang akan jadi start kampanye ini," ujarnya. Sementara itu, Wakil Presiden Direktur PT AHM, Siswanto Prawiro Atmojo mengatakan, kendati kampanye ini dilaksanakan oleh PT AHM, namun pesertanya tidak harus memakai sepeda motor merk Honda. "Tapi, saya berharap agar sebagian besar peserta memakai Honda. Saya malah sangat sedih kalau sebagian peserta malah bukan merk Honda. Kami usahakan yang pakai Honda yang paling banyak," katanya. Siswanto mengatakan, kampanye itu dilakukan sebab Honda sebagai produsen sepeda motor terbesar di Indonesia ikut bertanggungjawab atas tingginya kecelakaan pengguna sepeda motor. "Kami tidak ingin, kecelakaan terbesar melibatkan Honda. Kalau yang lain, silahkan saja asalkan bukan Honda yang banyak kecelakaan," katanya. Ia menyatakan, kegiatan itu tidak hanya akan dilaksanakan di Jakarta tapi di berbagai kota se Indonesia. "Tidak hanya kampanye di jalanan tapi juga di lingkungan sekolah. Ada 1.000 sekolah yang akan menjadi lokasi penyuluhan keselamatan berlalu lintas dengan sepeda motor," katanya. (Ant/OL-2)