Kalau kata Mas Ade, tubuhnya "tambun berisi", lain halnya dengan Sefrico yang menyebutnya "montok", bisa juga dikatakan kelebihan beban, mahasiswa atau bapak yang satu ini memang lain daripada yang lain, baik dari segi berat badan, pengalaman, usia maupun prestasi.
Dari segi berat badan sudahlah tampak bahwa bapak yang satu ini memiliki bobot yang lebih besar dari pada bobot bapak-bapak ideal, ini bisa dikatakan bahwa hidupnya sudah makmur dan berkecukupan, walaupun tidak semuanya bapak-bapak yang berbadan besar itu makmur. Dari pengalaman sudah tentu lebih banyak dari pada mahasiswa lainnya.
Dalam usianya yang termasuk paruhbaya ini, tentulah sesuatu yang patut dijadikan tauladan bagi anak-anak muda mahasiswa yang lain, spiritnya dalam mengejar title sarjana memang luar biasa, jarang sekali kita temui mahasiswa seperti ini.
Dialah Edi Suryanto, usianya sekitar usia ayah kita, disamping semangatnya yang luar biasa, prestasi yang diraih Bapak ini di STIE Swadaya memang amat fenomenal, bagaimana tidak IPK yang diraihnya adalah tertinggi diantara mayoritas alumni anak-anak STAN, terlepas dari subyektivitas dosen pengajar, prestasi ini patut mendapatkan apresiasi yang tinggi dari mahasiswa lain yang lebih muda, lebih segar dan lebih berstamina.
Selamat untuk Pak Edi, bagaimana dengan mahasiswa lain? semangat terus, dan Jayalah Bangsaku Indonesia.......
5 komentar:
top dah pak edi
top dah pak edi
edi rebo aja yang mengidamkan siska....
ooo, pantesan rebo selama ini larak-lirik mulu ama siska
walah walah
koq namanya pak edi semua yang komen
qeqeqeqee
Posting Komentar